Khataman dan Imtihan Al Quran SDIT Ihsanul Fikri
SDIT Ihsanul Fikri Kota Magelang kembali menggelar khataman dan imtihan Al Quran. Kali ini merupakan yang ketiga. Uji publik kemampuan bacaan Al Quran bagi peserta didiknya itu sekaligus untuk memperingati Isra Mi Raj Nabi Muhammad SAW. Menghadirkan penceramah Drs Djaman Muhyiddin di gedung Ahmad Yani, Bayeman, Magelang.
Ketua panitia khataman dan imtihan Al Quran 2016, Ustadz Yakup mengatakan ada 111 siswa-siswi SDIT Ihsanul Fikri Kota Magelang siap untuk melaporkan langsung bukti hasil kegiatan belajar mengajar dengan metode Ummi dihadapan orang tua dan para tamu undangan. Kata ustadz Yakup setidaknya ada 4 materi pembelajaran Al Quran metode Ummi yang diujikan, seperti Tartil (kelancaran), Fashohah (kefasihan), Gharib (bacaan-bacaan asing dalam Al Quran yang kadang cara membacanya berbeda dengan tulisannya) dan tajwid (ilmu terkait hukum-hukum bacaan di dalam Al Quran). Seratus sebelas peserta ini sebelumnya telah lulus menjalani ujian munaqosah dari tim Ummi Foundation Surabaya. Adapun bagi yang belum lulus, diberi kesempatan untuk remidi (mengulang) di imtihan selanjutnya". ujar ustadz Yakup.
Kepala SDIT Ihsanul Fikri Kota Magelang Abdul Rozak Sidik, S.Pd.I, M.Pd. menuturkan, pembelajaran dengan metode Ummi dirasa lebih efektif dibanding dengan metode lain. Kata ustadz Rozak dengan metode ini anak-anak lebih mudah menangkap atau memahaminya serta ada lagu-lagunya sehingga pembelajaran lebih menyenangkan dan tiap kelompok maksimal 15 siswa-siswi. "Di sekolah kami pembelajaran Al Quran dilaksanakan dari hari Senin sampai Jumat. Adapun tiap harinya rata-rata 70 menit atau dua jam pelajaran". jelasnya.
Pihaknya menekankan pembelajaran Al Quran bagi siswa-siswinya, karena ke depan mereka bisa , menjadi imam shalat di masing-masing tempat tinggalnya atau tempat kerjanya. " Bacaan harus kita perhatikan betul karena syarat sah menjadi imam shalat yang paling utama adalah bacaan Al Qurannya yang paling fasih". ucapnya.
Ustadz Rozak juga berharap, metode Ummi bisa dipakai di lembaga-lembaga pendidikan di Kota Magelang. "Untuk mengenalkan metode Ummi ke masyarakat luas, kami juga melakukan pembinaan serta pembelajaran bagi guru-guru di Kota Magelang". imbuhnya.
